Wednesday 19 March 2014

Dzikir Ketika Marah

Barang siapa yang bedzikir ketika sedang marah dengan menghentikan marahnya, AllAh swt akan ingat kepadannya ketika murka dan tidak akan membinasakannya atau menghilangkan rahmat daripadanya. serta akan menjaga dan memeliharanya sehingga hilang kemarahannya, atau dikendalikan oleh akalnya sehingga tidak melampaui batas.

Dzikir  sangat penting  sehingga di saat sedang marah pun hendaknya harus segera berdzikir dan menghentikan atau meredam marahnya. dzikir merupakan penyembuh penyakit, sedangkan marah adalah semacam penyakit jiwa yang dimanifestasikan secara mendadak. oleh karena itu orang yang sedang marah biasanya tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya, bahkan sampai kehilangan keseimbangan, sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan bahkan bisa merugikan.

Marah manusia menunjukkan gejala mendidihnya darah dalam jantung yang didorong oleh motif keinginan untuk membinasakan; yang menyebabkan panasnya mengalir hingga ke kepala. biasanya muka pun menjadi merah padam, matanya berkunang-kunang, telinga yang merah serta tak mau mendengar nasehat atau peringatan. Air muka atau wajah menjadi kelihatan seperti bengis dan mengerikan seakan tak berani tuk di pandang dan begitu mendidih darahnya hingga kaki serta tangan yang gemetar, keseimbangan hilang, jiwa tak dapat dikendalikan yang pada akhirnya dorongannya disalurkan pada mangsanya atau lawannya yang menurut penglihatannya saat itu sangat kecil dan lemah.

Marah itu seperti bara api yang menyala di dalam hati. dan marah itu berasal dari syaitan yang syaitan itu diciptakan dari api, maka ketika kita marah segera kendalikanlah dengan cara:

-dzikir kepada AllAh, sambil mengingat keutamaan menahan marah, keutamaan memberi pengampunan dan maaf, keutamaan bersikap sabar. shalawat kepada nabi Nabi saw, berkali-kali sambil merenungkan akibat yang akan berujung menjadi permusuhan dan balas dendam.

-Berwudhu' atau mandi, karena marah itu adalah api dan api dapat dipadamkan dengar air.

-segera mengubah keadaan ketika marah: kalau sedang berdiri, hendaklah segera duduk dan kalau sedang duduk segeralah berdiri atau berbaring.

Semoga AllAh memelihara kita dari perbuatan marah dan kita dapat bersabar serta suka memaafkan.